Hidup
adalah Pilihan
Saya masih ingat ketika
melihat drama korea ditahun 2007/2008 seingatku
judulnya Dong Yi, di ceritakan adalah seorang pelayan cerdas yang
mempunyai tekad, harga diri bahkan
mempunyai kepercayaan diri yang cukup tinggi, jujur dan berintegritas, sifatnya yang
menonjol diantara para pelayan maka rajapun terkesan dan kagum.
Berawal dari keberaniannya berkata jujur dan memberikan pendapat yang lugas, apa
adanya untuk menilai kebijakan raja, dari situlah intrik-intrik dimulai, bermacam-macam
tuduhan dan fitnah menghiasi kehidupannya sebagi seorang pelayan permaisyuri. diahir
cerita dia diangkat menjadi selir raja
yang pesonanya mengalahkan sang permaisyuri.
Dari cerita drama itu
aku terkesan dengan perkataan seorang Dong Yi yang mengatakan “ Hidup adalah
Pilihan” begitu terkesannya kalimat itu, sehingga ketika aku akan memutuskan hal-hal
yang aku ragu maka saya selalu ingat
kata “Hidup adalah Pilihan”.
Sebagai seorang muslim
yang kurang memahami ilmu hakekat maka kadang
aku ragu apakah benar hidup itu pilihan atau taqdir ?
Seringnya kita dihadapkan oleh sesuatu yang membutuhkan
pilihan, maka islam mengajarkan untuk memutuskan dengan cara istikharah, namun terkadang
kita harus menentukan dengan jawaban yang cepat, dan beralasan karena ketika
kita salah memilih maka akibatnya akan kita terima sepanjang masa.
Contoh apa yang selama
ini aku hadapi ketika memilih jurusan anak –anakku memasuki perguruhan tinggi,
adalah hal yang sangat urgen karena menentukan prodi dalam perkuliahan adalah
sama juga menentukan masa depan anak, walaupun sebagai muslim juga harus memahami
bahwa semua sudah digariskan oleh yang
maha Kuasa. Namun demikian sebagai hamba
yang dhoif kita juga wajib berihtiyar sesuai kemampuan kita.
Maka saya ingat kembali “ hidup adalah pilihan” ?. Wallohu a’lam
Khurriyah,
2882020
KMO BACH 34
Salam
literasi
0 Comments:
Posting Komentar
SDN Rayung IV