Senin, 01 Juni 2020

NALURI MANUSIA

7 Syawwal  / 31 Mei 2020

NALURI MANUSIA

Setiap manusia mempunyai naluri untuk bertindak, melakukan sesuatu berdasarkan keinginan, bukan karena kebetulan. Sehingga  tidak mustahil ketika orang melakukan sesuatu yang berujung pada  kerugian terhadap dirinya, penyesalan,perpecahan, pertikaian, bahkan yang menyedihkan berujung ke meja hijau. Karena adanya kelalaian yang dibisikkan  setan tanpa menfilter dulu  apakah yang dilakukan merupakan sebuah kebaikan atau kemadloratan.

Alloh  memberikan peringatan kepada hambanya melalui  kalamnya, semua ada dalam kitabnya, tak ada keraguan didalamnya, semua haq.Tergantung  bagaimana kita dapat mengaplikasikan  peringatan yang ada dalam alqur’an untuk menjadi  pedoman dalam  kehidupan sehari-hari.

Dalam alqur’an disebutkan dalam surat al-Isra’  ayat 201 yang artinya : sesungguhnya orang –orang yang bertaqwa apabila mereka  dibayang-bayangi  pikiran jahat (untuk berbuat dosa) dari setan,  mereka segera ingat kepada  Alloh maka ketika itu juga mereka melihat {kesalahan-kesalahannya ).

Ayat diatas menjelaskan   bahwa indikasi  orang-orang yang bertaqwa adalah  ketika dipengaruhi  bisikan-bisikan setan , maka dia dengan mudah mengingat Alloh, dan seketika itu pula dia sadar bahwa apa yang akan dia kerjakan adalah kebodohan yang akan menimbulkan madlarat, dia mengetahui kesalahan dan kekeliruannya , sehingga dia bisa melihat dengan naluri hatinya mana yang haq dan mana yang bathil.

Namun jika manusia  jauh dari hidayah Alloh maka apa yang dia lakukan selalu melampaui koridor norma dan tatanan yang telah disyariatkan dalam alquran, baik dengan sengaja maupun dengan kesadaran hatinya. Dia melakukan dengan tanpa memperdulikan akibat yang ia lakukan, dia selalu berfikir akan keuntungan pribadinya dan melupakan akibat yang akan ditimbulkannya.

ketiaka manusia akan berbuat sesuatu pasti ada dua hal  yang akan menjadi pilihannya, bisikan syetan yang mengandung nafsu dan bisikan naluri kebaikan yang datangnya dari Alloh SWT. Tinggal bagaimana manusia itu menyikapi dan melawan nafsu tersebut. Karena pada dasarnya semua manusia terbimbing pada jalan yang lurus namun karena nafsunya yang kalah dengan bisikan setan maka manusia akan mengumbar hawa nafsunya untuk melakukan kebathilan. Wallohu a”lam

 


0 Comments:

Posting Komentar

SDN Rayung IV