Antara Tanggung jawab dan kewajiban
Dua
istilah yang sulit dipisahkan, karena
saling terkait antara satu dengan yang lain, namun demikian tidak semua
pemenuhan kewajiban dibarengi denngan tanggung jawab. Adakalanya orang
melakukan pekerjaarn hanya sekedar
menggugurkan kewajibannya, sehingga tak ada hasil pencapaian yang
membanggakan. Contoh kecil saja jika seorang majikan menyuruh pembantunya untuk
membeli buah apel, maka jika hanya sekedar melakukan kewajiban maka sang
pembantu membeli buah tanpa peduli kwalitas buah tersebut, namun jika melakukan
dengan penuh tanggung jawab maka sang pembantu
akan memilih buah yang bagus dan
segar sebagai tangung jawab atas pekerjaannya.
Contoh
lain jika seorang guru mempunyai kewajiban untuk mengajar murid di sekolah, ketika dia mengajar atas pekejaannya,
maka gugurlah kewajibakannnya..lalu dimanakah tanggungjawabnya? Dia akan
bertanggungjawab terhadap murid-muridnya tentang intelegensi, sikap dan
karakter peserta didiknya.
Dari ilustrasi diatas
maka dapat kita bedakan
1. Mereka yang melakukan pekerjaan dengan penuh tanggungjawab
2. Mereka yang melakukan pekerjaan sekedar menggugurkan kewajibannya
Maka
karakter diatas manakah yang kita lakukan dalam melaksanakan kewajiban ? apakah
yang penuh tanggung jawab atau sekedar menggugurkan kewajibannya, hal itu
tergantung pada kepribadian seseorang, dan pembawaan karakter yang dia punya.
Kewajiban
adalah sesuatu yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Sedangkan tanggung
jawab adalah kesadaran manuasia akan tingkah laku atau perbuatan, baik yang
disengaja maupun tidak disengaja.
Dari
pengertian diatas bisa dijelaskan bahwa tanggungjawab seharusnya melekat pada
sebuah pekerjaan. namun pada kenyataannya tidak semua pekerjaan dilakukan
dengan penuh tanggungjawab. Semua tergantung dengan karakter dan panggilan hati
seseorang. memiliki kepedulian yang
cukup tinggi juga akan menumbuhkan rasa tanggungjwab seseorang. adakalanya
orang yang hanya mengerjakan kewajibannya, dan setelah selesai ditinggalkannya
tanpa memperdulikan apa hasil dari pekerjaannya, namun jika seseorang bertanggung
jawab atas pekerjaannya maka dia akan menunggu kemanfaatan dari pekerjan yang
dilakukan.
Wallhu A’lam, by Khuriyatul
Aniniyah
0 Comments:
Posting Komentar
SDN Rayung IV