POSITIVE THINKING
Dimata
orang awam uang adalah pengendali dan
pondasi utama dalam kehidupan. Ketika mengesampingkan kehidupan abadi uanglah
yang menjadi tolok ukur social kehidupan manusia. Ketika mengesampingkan kehidupan
akhirat maka uanglah yang menjadi pilar utama penentu perputaran ekonomi sesorang. Sadar atau tidak sadar maka semua
lini aktifitas manusia selalu membutuhkan uang, sehingga banyak orang yang mendewakan
uang. hanya orang-orang yang istiqomah dengan zuhudnya yang mampu mengubah
mindsetnya tentang hakekat uang.
Orang
sakit membutuhkan uang untuk berobat,
orang sehat membutuhkan uang untuk menstabilkan kesehatannya, orang miskin
membutuhkan uang, orang kaya juga membuthkan uang, sehingga timbul pertanyaan,
kalau sama-sama membutuhkan uang apa bedanya si miskin dan si kaya ? toh
sama-sama dengan kebutuhan yang sama yaitu uang.
Maka
yang terpenting dari nikmatnya hidup adalah bagaimana kita selalu merasa bersyukur pada Alloh SWT. Tuhan pencipta alam,
penentu taqdir dan pemberi rahmad. Semua sakit ada obatnya namun yang paling penting dari sekian obat ada dalam hati dan ketenangan fikiran. Orang
akan selalu tenang jiwa dan fikirannya ketika sudah tidak ada lagi rasa
su’udzon pada orang lain. Hati akan menjadi tenang tak ada beban jika kita tak ada
fikiran negative pada orang lain. Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan
supaya kita selalu positip thinking (berikir positif ) pada orang lain :
1. 1.Pandanglah
orang didekatmu mempunyai kelebihan yang
kamu tidak miliki, sehingga kamu akan menghargai dan menghormatinya.
2. 2. Berfikirlah
selalu dengan kebaikan jangan munculkan hal-hal yang menimbulkan perasaan
negative.
3. 3. Tanamkan
pada diri sendiri setiap orang mempunyai kebaikan dan hanya Tuhan yang tau kebaikan itu diterima atau tidak.
4. 4. Jangan
meremehkan hal-hal sepele yang dilakukan oleh orang lain karena boleh jadi
hal-hal sepele itulah yang menjadikan jalan menuju Rahmad Alloh.
Jika hal-hal diatas telah ada pada diri
seseorang maka hati akan selalu tenang, akan bersikap lebih dewasa, dapat mengendalikan emosi, sehat mental dan rohaninya. WALLAHU A’LAM
Salam literasi, 9 Juni 2020
0 Comments:
Posting Komentar
SDN Rayung IV